A. Perpustakaan Online
Digital Library atau perpustakaan
digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku
(tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya
dengan menggunakan protocol elektronik melalui jaringan komputer.
Perpustakaan digital atau digital library
adalah gabungan ICT (Information and Communication Technology) dengan
isi dan program yang dibutuhkan untuk mereproduksi dan mengembangkan layanan
yang biasa disediakan oleh perpustakaan konvensional yang berbasis kertas atau
material lainnya.
Perpustakaan
Online atau yang disebut juga sebagai perpustakaan maya atau e-library merupakan
sarana penyimpanan informasi, dokumen, audio visual, dan materi grafis yang
tercipta dalam berbagai jenis media, mulai dari slide, film, video, compact
audio disc, audio tapes, optical disc, pita magnetis, disket dan floppy
disc, serta lainnya yang tengah dikembangkan, bertujuan penyebaran informasi
untuk kalangan yang lebih luas karena tipe perpustakaan ini koleksinya dapat
diakses dengan cara :
a) jarak jauh
b) lebih dari satu
orang pada waktu yang bersamaan, dan
c) untuk lebih dari
satu kepentingan.
Untuk
lebih jelasnya, perpustakaan elektronik adalah suatu lingkungan bahan
multimedia dalam bentuk elektronik yang dikelola, dirancang untuk dimanfaatkan
oleh populasi penggunanya, distrukturisasi untuk memfasilitasi akses terhadap
muatannya dan dilengkapi dengan bantuan untuk navigasi melalui jaringan global.
Isu-isu yang terkait di dalam digital library
:
·
Multimedia
Database
·
Information
Mining
·
Information
Warehouse
·
Information
Retrieval
·
Online
Information
·
Electronic
Library
·
World
Wide Web (www)
·
Wide
Area Information Services (WAIS)
Di dalam perkembangan dunia perpustakaan sekarang ini banyak sekali
terminologi-terminologi mengenai library. Mungkin pembaca pernah mendengar atau
mengetahui informasi mengenai electronic library, digital library, Sistem
informasi perpustakaan melalui web (Web Catalogue). Sebetulnya dimana letak
perbedaan antara hal-hal tersebut.
·
Electronic Library adalah sebuah sistem
perpustakaan yang menggunakan media elektronik dalam menyampaikan informasi dan
sumber daya yang dimilikinya. Media elektronik yang digunakan ini diartikan
secara luas bisa melalui komputer, telepon, Internet, web, dan lain-lain.
·
Web Catalogue atau sistem informasi
perpustakaan melalui web adalah sebuah sistem informasi dan transaksi
perpustakaan melalui interface berbasis web.
·
Digital library adalah penggabungan
dari sistem informasi perpustakaan melalui web atau pun secara elektronik
dengan koleksi-koleksi dalam format digital.
Karakteristik
Digital Library
Menurut
Kenneth Dowlin dalam bukunya Electronic Library (1984) (dalam Siregar,
tt) ada 4 (empat) karakteristik perpustakaan elektronik, yaitu:
1. Manajemen sumber daya menggunakan komputer.
2. Komunikasi antara penyedia dengan pengguna informasi
melalui saluran elektronik.
3. Pemenuhan kebutuhan pengguna informasi oleh staf melalui
transaksi elektronik.
4. Penyimpanan, pengorganisasian, dan pengiriman informasi
ke pengguna melalui saluran elektronik.
Beberapa aspek yang dipertimbangkan cukup penting dalam suatu digital
library. Pengumpulan dan pengolahan data adalah salah satunya, dalam hal ini
data yang dikumpulkan dalam berbagai bentuk dan format oleh karena itu
diperlukan pengelompokan atau pengklasifikasian data yang terkumpul.
Format dan bentuk content yang terkumpul dapat berupa artikel, jurnal, white
paper, presentasi, majalah on-line, e-book dalam format word, pdf, HTML, dan
lain-lain. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan maka selanjutnya adalah
pengklasifikasian data. Pengelompokan sumber-sumber data ini misalnya
berdasarkan nama penulisnya, nama pembicara apabila file tersebut merupakan
file presentasi, berdasarkan event, berdasarkan topik dan judul ataupun
berdasarkan kriteria-kriteria lainnya . Kemudian data tersebut dipadukan dalam
suatu sistem database tertentu. Selain itu diperlukan juga suatu interface
antara pengguna, operator, administrator dan database-nya sendiri oleh karena
itu dibuat beberapa fasilitas seperti fasilitas pendaftaran, layanan informasi
dan transaksi, fasilitas penelusuran data, lain-lain.
Tetapi
dalam lingkungan perpustakaan, karakteristik perpustakaan elektronik adalah
sebagai berikut:
1) Akses terhadap perpustakaan elektronik tidak dibatasi
oleh ruang dan waktu, dapat diakses dari mana dan kapan saja.
2) Muatan dalam bentuk elektronik akan terus meningkat dan
muatan dalam bentuk cetak akan menurun.
3) Muatan
adalah dalam bentuk teks, image, dan suara.
4) Penggunaan informasi elektronik akan terus
meningkat, dan penggunaan bahan cetak akan menurun.
5) Pembiayaan informasi akan beralih dari
kepemilikan kepada pelangganan dan lisensi.
6) Pembiayaan untuk peralatan dan infrastruktur
akan meningkat.
7) Penggunaan bangunan akan beralih dari ruang
koleksi ke ruang studi
8) Pekerjaan, pelatihan dan rekrutmen akan
berubah
Dalam
pengembangan perpustakaan elektronik ada beberapa kendala klasik yang memang
umum terjadi di Indonesia yaitu ketersediaan koleksi dalam bentuk elektronik,
jalur internet yang lambat, dan masih sedikitnya masyarakat yang memiliki
komputer dan akses ke internet.
Pengembangan
Digital Library
·
Digital
library adalah perpustakaan elektronik dimana pengguna dan penyedia informasi
tersebar, tidak mengenal tempat secara fisik, dan sangat transparan.
·
Tidak
hanya satu tempat akses, dan tidak hanya satu tempat penyimpanan.
·
Seluruh
transaksi “on the fly”. Seluruh transaksi dilakukan secara online
·
Akses
terhadap Digital Library tidak dibatasi oleh tempat dan waktu. Bisa kapan saja
dan dimana saja.
·
Koleksi
elektronik bertambah dengan pesat, sedangkan koleksi tercetak menurun.
·
Koleksi
multimedia: teks, suara, dan gambar.
Digital library dapat berupa “bagian” dari Internet. Di dalamnya menyediakan beragam layanan, diantaranya: search engines, web browser, database management system, multimedia document, dan lain-lain.
Model Dokumen di
dalam Digital Library
1.
Multilingual
documents
2.
Multimedia
documents
3.
Structured
documents
4.
Distribution
collections
Koleksi Digital
Bahan-bahan koleksi yang ada di dalam suatu digital library secara garis
besar terdiri dari dua macam yaitu digital material dan bahan yang
didigitalisasi (digitized material). Digital material adalah koleksi yang
format awalnya yang sudah dalam bentuk format digital. Oleh karena itu tidak
diperlukan lagi proses digitalisasi dari content tersebut.Digitized material
adalah koleksit yang format awalnya tidak dalam bentuk digital sehingga
diperlukan suatu proses digitalisasi untuk mengubah format tersebut ke dalam
format digital. Untuk itu diperlukan suatu tool yang berfungsi sebagai alat
untuk mengubah format yang non digital ke format digital.Tetapi dalam melakukan
proses didigitalisasi ini harus diperhatikan pula mengenai masalah hak cetak
dan hak kepemilikan intelektual. Tidak semua penulis dan penerbit mengijinkan
karya-karyanya diubah dalam bentuk digital.
·
Koleksi
sudah digital: formatting, streaming.
·
Koleksi
tercetak:
- Digitalisasi : retype, scanning, recording
- Formatting and streaming
Format atau jenis bahan-bahan koleksi dari digital
library diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Text
Format: .DOC .TXT .PDF .RTF
Format: .DOC .TXT .PDF .RTF
2.
Images
Format: .BMP .TIF . GIF .JPEG .WMF
Format: .BMP .TIF . GIF .JPEG .WMF
3.
Animation
Format: .ANI .FLI .SWF
Format: .ANI .FLI .SWF
4.
Video
Format: .AVI .MOV .MPG
Format: .AVI .MOV .MPG
5.
Audio
Format: .WAV .MID .SND .AUD
Format: .WAV .MID .SND .AUD
6.
Webpage
Format: .HTM .HTML
Format: .HTM .HTML
7.
Programs
Format: .COM .EXE
Format: .COM .EXE
Isu-isu penting yang menyangkut tentang koleksi digital adalah :
·
Cepat
dan mudah diakses melalui kanal komunikasi data.
·
Ukuran
file.
·
Format
file.
·
Kompatibilitas
dengan software untuk mengaksesnya.
Standard yang digunakan
Dalam mengimplementasikan digital library yang dapat diakses melalui jaringan publik terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah bagaimana koleksi-koleksi digital library tersebut direpresentasikan didalam web, bagaimana mengenai user aksesnya serta bagaimana teknik komunikasi yang digunakan. Berikut adalah beberapa standard yang ada baiknya diperhatikan dalam mengimplementasikan sistem digital library.
1.
Material Description
Bibliographic : MARC, Dublin Core, SGML, HTML, XML, TEI
Bibliographic : MARC, Dublin Core, SGML, HTML, XML, TEI
2.
User Access
Terdapat dua metode akses yang bisa dilakukan oleh user dalam mengakses sistem informasi perpustakaan. Pertama adalah melalui dedicated line dan yang kedua adalah melalui Public Network. Dan dalam digital library yang dibahas disini akses yang digunakan adalah memalui jaringan publik. Kebanyakan standard yang dipergunakan untuk akses pengguna ini adalah HTTP (HyperText Transfer Protocol).
Terdapat dua metode akses yang bisa dilakukan oleh user dalam mengakses sistem informasi perpustakaan. Pertama adalah melalui dedicated line dan yang kedua adalah melalui Public Network. Dan dalam digital library yang dibahas disini akses yang digunakan adalah memalui jaringan publik. Kebanyakan standard yang dipergunakan untuk akses pengguna ini adalah HTTP (HyperText Transfer Protocol).
3.
Communication System
TCP/IP, ini merupakan standard yang sudah dapat diterima semua pihak untuk masalah jaringan paket data yang reliable.
TCP/IP, ini merupakan standard yang sudah dapat diterima semua pihak untuk masalah jaringan paket data yang reliable.
Sistem Keamanan
Keamanan adalah salah satu hal yang harus benar-benar menjadi perhatian dari penyelenggara digital library. Dengan banyaknya data yang harus dijaga tentu semakin tinggi pula tingkat security data yang diperlukan. Ada dua hal dari sekian banyak hal penting yang harus menjadi perhatian dari penyelenggara digital library ini, yaitu:
1.
User Authentication.
Sebelum dapat mengakses layanan-layanan yang diberikan oleh digital library maka akan dilalui terlebih dahulu proses authentikasi. Tujuan dari authentikasi ini adalah untuk menjaga supaya hanya orang yang mempunyai hak akses saja yang bisa mendapatkan layanan digital library
Sebelum dapat mengakses layanan-layanan yang diberikan oleh digital library maka akan dilalui terlebih dahulu proses authentikasi. Tujuan dari authentikasi ini adalah untuk menjaga supaya hanya orang yang mempunyai hak akses saja yang bisa mendapatkan layanan digital library
2.
User Authorization
Tujuan dari user authorization ini adalah untuk menentukan apa saja layanan-layanan yang bisa diperoleh pengguan dari digital library. Tingkat-tingkat authorisasi tersebut dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
Tujuan dari user authorization ini adalah untuk menentukan apa saja layanan-layanan yang bisa diperoleh pengguan dari digital library. Tingkat-tingkat authorisasi tersebut dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
o
Non
Anggota
o
Anggota
o
Operator
o
Administrator
Layanan untuk
pengguna umum
Biasanya pelanggan dari suatu digital library ini dibagi kedalam dua
golongan yaitu member (anggota) dan non member (non anggota). Anggota biasanya dapat
mendapatkan semua informasi yang ada di digital library dan dapat melakukan
transaksi perpustakaan sedangkan non anggota hanya dapat melihat isi katalog
dari digital library dan tidak dapat melakukan transasaksi perpustakaan atau
hanya bisa melihat koleksi-koleksi tertentu saja yang dirasa layak untuk
diketahui umum.
Pembangunan
Digital Library
Hal-hal yang
harus diperhatikan di dalam pembangunan digital library:
·
Funding.
·
Free
or fee.
·
Authority.
·
Censorship.
·
Social
impact.
·
Democrazy
and citizenship.
·
Libraries
as publishers
Keuntungan
Digital Library:
Dalam
pengembangan perpustakaan elektronik ada beberapa kendala klasik yang memang
umum terjadi di Indonesia yaitu ketersediaan koleksi dalam bentuk elektronik,
jalur internet yang lambat, dan masih sedikitnya masyarakat yang memiliki
komputer dan akses ke internet.
Sementara itu, sejumlah
kelebihan yang didapatkan dari perpustakaan elektronik (Abdul Ma`in M., 2008)
adalah sebagai berikut:
1. Mudah ditemukan, yakni dengan mencari melalui kata kunci
(key word).
2. Dapat dengan mudah disediakan jika dipasang pada jaringan
global (internet).
3. Mudah dihubungkan (hyperlink) dengan hal yang
terkait.
4. Dengan publikasi elektronik, karya ilmiah dapat segera
dipencarkan, begitu selesai ditulis.
5. Publikasi elektronik dapat menekan biaya penerbitan.
6. Satu file Resources atau
content bisa diakses secara bersama-sama (Access).
7. Tidak diperlukan lagi investasi untuk pembangunan gedung
yang besar untuk menampung jumlah koleksi sedemikian banyak. Semua dikarenakan
semua koleksi sudah dalam format digital dan disimpan dalam harddisk dalam
kapasitas besar apabila kapasitas harddisk kurang maka tinggal
ditambah/diupgrade kapasitas harddisknya saja. Selain itu biaya maintenance
dari gedung otomatis hilang karena sudah tidak ada gedung dalam digital library
ini. Biaya operational yang mungkin harus di keluarkan adalah maintenance
perangkat komputer dan biaya jaringan.
8. Efisiensi
Dengan adanya digital library ini maka tidak diperlukan lagi bangunan-bangunan secara fisik karena semua koleksi atau konten sudah dalam bentuk digital tidak berbentuk fisik lagi. Demikian pula bagi pustakawan tidak perlu lagi mengulang-ulang jawaban terhadap pertanyaan yang sama karena digital library menyediakan seluruh fasilitas yang bisa menjawab pertanyaan pelanggan secara on line.
Dengan adanya digital library ini maka tidak diperlukan lagi bangunan-bangunan secara fisik karena semua koleksi atau konten sudah dalam bentuk digital tidak berbentuk fisik lagi. Demikian pula bagi pustakawan tidak perlu lagi mengulang-ulang jawaban terhadap pertanyaan yang sama karena digital library menyediakan seluruh fasilitas yang bisa menjawab pertanyaan pelanggan secara on line.
9. Sebuah model bisnis baru. Dengan adanya digital library ini memungkinkan
perpustakaan atau penerbit mengembangkan sebuah model bisnis baru. Untuk
perpustakaan, dengan aplikasi seperti ini dapat mengembangkan
institusinya tidak hanya menyewakan buku secara fisik tetapi dapat juga
menyewakan buku-bukunya secara on-line (e-book rental) bahkan dapat saja
perpustakaan tersebut pada suatu saat bisa berfungsi juga sebagai penerbit.
Untuk penerbit konsep ini memungkinkan bisnis penerbitan dikembangkan lagi
menjadi sebuah perpustakaan digital. Dalam hal ini semua hasil terbitan
penerbit tersebut yang berbentuk digital format dikumpulkan dan kemudian
diklasifikasikan. Selanjtunya di publish dalam bentuk perpustakaan maya ini.
Ada keuntungan ganda dari penerapan konsep digital library kepada dunia
penerbitan. Pertama, penerbit bisa melakukan penjualan secara online
buku-bukunya bahkan buku-buku tersebut bisa dijual dalam bentuk digital
(e-book). Kedua, penerbit tersebut bisa memfungsikan diri sebagai perpustakaan
digital yang menawarkan jasa seperti perpustakaan lainnya.
Masalah pada Digital
Library
1. Masalah mendigitalkanDokumen
Pembuatan digital library tidak menemui masalah selama dokumen yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang diterima berupa file non-elektronik, misalnya berupa kertas atau buku. Hal ini merupakan masalah utama pada pembuatan digital library dengn dokumen dari perpustakaan umum atau grey literature.
Pembuatan digital library tidak menemui masalah selama dokumen yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang diterima berupa file non-elektronik, misalnya berupa kertas atau buku. Hal ini merupakan masalah utama pada pembuatan digital library dengn dokumen dari perpustakaan umum atau grey literature.
2. Masalah Hak Cipta
Masalah ini sebagian besar terbagi menjadi dua :
Masalah ini sebagian besar terbagi menjadi dua :
a)
Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan. Yang termasuk di
dalamnya adalah merubah dokumen ke digital dokumen, memasukan digital
dokumen ke database, merubah digital dokumen ke hypertext dokumen
b)
Hak cipta pada dokumen di Communication Network. Di dalam hukum hak
cipta masalah transfer dokumen lewat komputer network belum didefinisikan
dengan jelas. Hal yang perlu disempurnakan adalah tentang hal menyebarkan, hak
meminjamkan, hak memperbanyak, hak menyalurkan baik kepada masyarakat umum atau
pribadi, semuanya dengan media jaringan komputer termasuk di dalamnya internet,
intranet dan sebagainya.
Pengaturan hak cipta
pada digital dokumen di atas sangat diperlukan terutama untuk memperlancar
pembangunan digital library di dunia. Salah satu wujud nyata adalah penelitian
tentang ECSM (Electronic Copyright Management System), yang intinya
adalah sistem memonitor penggunaan digital dokumen oleh user secara otomatis
3. Masalah Penarikan biaya
Hal ini menjadi masalah terutama untuk digital library swasta yang menarik biaya untuk setiap dokumen yang di akses.
Hal ini menjadi masalah terutama untuk digital library swasta yang menarik biaya untuk setiap dokumen yang di akses.
B.
Perpustakaan Fisik
Perpustakaan
fisik adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam.
Mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya
melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Perpustakaan fisik jelas berbeda
dengan perpustakaan elektronik (online) karena dalam perpustakaan fisik ini
dibutuhkan banyak tempat untuk menampung semua koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan tersebut serta biaya untuk perawatan koleksi yang dimiliki juga
relatif mahal.
Peran Perpustakaan
Perpustakaan
merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas
proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sisitematis,
secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses
belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini,
trekait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode
belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan
fasilitas dan sarana pendidikan.[1]
Tujuan perpustakaan
Tujuan
perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan
memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka:
a. Dapat mendidik
dirinya sendiri secara berkesimbungan;
b. Dapat tanggap
dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan
politik;
c.
Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif
untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik;
d. Dapat
mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan
kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia;
e. Dapat
meningkatkan tarap kehidupan seharihari dan lapangan pekerjaannya;
f.
Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat
berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling
pengertian antar bangsa;
g. Dapat menggunakan
waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.[2]
Ciri-Ciri
Perpustakaan Fisik :
1. Untuk mencari buku yang diinginkan harus mendatangi lokasi perpustakaan.
2. Harus mencari buku yang dinginkan melalui katalog kemudian ke rak buku.
3. Apabila ingin meminjam buku harus melalui prosedur peminjaman buku.
4. Apabila buku yang kita pinjam hilang atau rusak, kita harus mengganti buku
tersebut.
5. Sumber perpustakaan fisik berupa bahan pustaka tercetak berasal dari penerbit.
2. Perpustakaan Multifungsi yang Terbuat dari
Bambu di Vietnam
Adanya Pergeseran dari pertanian ke industri telah menyebabkan perubahan
pola hidup terhadap orang-orang di vietnam. Tidak seperti negara-negara
berkembang dan maju termasuk dinegara kita sendiri, Vietnam telah melihat
penduduk mereka yang mana mereka sangat tertarik terhadap kota-kota besar
dengan merantau untuk mencari upah yang lebih tinggi. Dengan adanya perubahan
nilai etos kerja dan divergen, negara ini cepat melihat disintegrasi sistem
dari pendidikan mereka, dan pelayanan publik telah menjadi semangat identitas
budaya mereka. Arsitek Kien Tieng merancang design rumah Desa suoi re di
vietnam sebagai tempat multi fungsi berkumpulnya warga desa yang ingin
berkumpul dan bercakap-cakap dan mengambil ilmu dari perpustakaan. Dibangun
dari bahan lokal, bambu dan daun kelapa yang juga dilengkapi dengan sistem sel
surya, tangki air hujan, pemanasan bumi, hemat listrik dan masih banyak lagi.
Terletak di suoi re, luong putra, di provinsi hoa
binh, rumah masyarakat dibangun dengan konsep alami yang bersandar di kaki di
pegunungan dan terbentang didepan lembah yang luar biasa. Kontekstual
sekitarnya, serta tipologi arsitektur kinh dan muong dibangun dengan interior
struktur yang modern sebagai pembanding dari luar ke dalam bangunan. Secara
keseluruhan ruangan diatur secara berkesinambungan dimana ruang depan terdapat
halaman yangg terbuka, ruang tamu utama terletak di tengah rumah dan terdiri
dari dua lantai yang saling menyatu. Di lantai atas kita dapat menemukan area
ruang belajar, perpustakaan dan tempat pertemuan. Secara keseluruhan,
pemanfaatan ruangan terbuka dan fleksibilitas adalah titik fokus dalam
menentukan tata letak dari perencanaan bangunan ini. Lantai dasar dibangun
dengan batuan yang halus, sementara pintu bambu penutup lorong-lorong dan
langit-langit bambu yang menghangatkan ruangan dibangun dengan mode yang
sederhana dan ekonomis dengan bahan lokal. Sebuah dinding tanah dengan ornament
batu-batu yang mendukung struktur, dan rangka atap bambu juga akan dihiasi
dengan daun kelapa untuk memberikan memberikan perlindungan dari atas
.
Sumber:http://www.kaskus.us
Beberapa waktu lalu (07/05) Google telah memperbaharui tampilan halaman
penelusurannya, dalam tampilan yang baru ini terlihat lebih menarik, ringkas,
dan sederhana. Untuk mendapatkan pencarian yang kita inginkan dan untuk
memaksimalkan penggunaan penelusuran Google tentu kita perlu memahami menu
bagian-bagian dan fungsi-fungsinya.
Pada halaman
penelusuran Google, memiliki bagian-bagian berikut :
1. Header
1. Header
Header dalam
halaman terdapat pada sisi kiri dan kanan bagian atas, yang terdiri dari:
·
Google product bar.
Google product bar merupakan deretan menu yang terdapat di header sebelah kiri, disini terdapat berbagai pilihan menu yang merupakan produk-produk Google.
Google product bar merupakan deretan menu yang terdapat di header sebelah kiri, disini terdapat berbagai pilihan menu yang merupakan produk-produk Google.
·
Search Settings, Sign in/out, Web
history.
Ketiga menu ini terdapat di bagian header sebelah kanan. Search setting dapat membantu kamu dalam melakukan pencarian dengan bahasa tertentu atau menampilkan jumlah pencarian lebih dari 10 hasil per halaman (secara default 10 hasil per halaman). Sign in/out membantumu untuk menjelajahi produk-produk Google lainnya dengan saling terhubung dengan satu akun Google. Web history dapat membantu optimasi pencarian berdasarkan aktifitas pencarian dari komputer yang kamu pakai.
Ketiga menu ini terdapat di bagian header sebelah kanan. Search setting dapat membantu kamu dalam melakukan pencarian dengan bahasa tertentu atau menampilkan jumlah pencarian lebih dari 10 hasil per halaman (secara default 10 hasil per halaman). Sign in/out membantumu untuk menjelajahi produk-produk Google lainnya dengan saling terhubung dengan satu akun Google. Web history dapat membantu optimasi pencarian berdasarkan aktifitas pencarian dari komputer yang kamu pakai.
2. Search bar
Kamu dapat
melakukan pencarian dengan kata kunci (keyword) pada bagian ini, cukup ketikkan
dengan keyword yang ingin kamu cari dan tekan tombol “Search” atau “Telusuri”
dalam Google.co.id.
3. Search results
Pada bagian ini merupakan hasil penelusuran/pencarian yang didapat dari keyword yang diketikkan di Search bar. Dari hasil penelusuran yang perlu diketahui adalah:
Pada bagian ini merupakan hasil penelusuran/pencarian yang didapat dari keyword yang diketikkan di Search bar. Dari hasil penelusuran yang perlu diketahui adalah:
·
Typical result, memiliki 3 bagian
penting:
- Title, yang menampilkan judul halaman dan klik untuk mengunjunginya.
- Snippet, merupakan deskripsi dari halaman atau bagian dari teks konten yang mengandung kata keyword yang kamu cari. Dan snippet biasanya diambil dari meta description halaman.
- URL, teks berwarna hijau ini merupakan link alamat URL halaman tersebut.
·
Cached dan Similar.
Dalam bahasa Indonesia (Google.co.id) tertulis Tembolok dan Sejenis. Klik Cached untuk melihat versi halaman website saat terakhir Google mengindeksnya dan klik Similar untuk menemukan halaman lainnya yang sejenis dengan halaman tersebut.
Dalam bahasa Indonesia (Google.co.id) tertulis Tembolok dan Sejenis. Klik Cached untuk melihat versi halaman website saat terakhir Google mengindeksnya dan klik Similar untuk menemukan halaman lainnya yang sejenis dengan halaman tersebut.
·
Star result.
Untuk menyimpan halaman hasil pencarian. Klik tanda bintang ini untuk menyimpannya, maka ketika kamu login dan melakukan pencarian yang sama di lain waktu, halaman ini akan tetap mucul.
Untuk menyimpan halaman hasil pencarian. Klik tanda bintang ini untuk menyimpannya, maka ketika kamu login dan melakukan pencarian yang sama di lain waktu, halaman ini akan tetap mucul.
4. Tools dan filters
Pada bagian ini memiliki 2 bagian penting,
diantaranya:
·
Tipe konten.
Tools ini dapat meningkatkan jenis pencarian yang kamu inginkan, hampir sama menuny seperti Google product bar, namun tools pada bagian kiri hasil pencarian ini lebih mudah.
Dengan keyword yang kamu ketikkan di Search bar maka akan muncul dalam semua kategori. Dengan memilih Gambar pada tools, maka hanya hasul penulusran berupa gambar saja yang akan tampil, atau Blog maka akan muncul hasil penelusuran berupa halaman-halaman dari Blog saja, begitu pula dengan kategori lainnya.
Tools ini dapat meningkatkan jenis pencarian yang kamu inginkan, hampir sama menuny seperti Google product bar, namun tools pada bagian kiri hasil pencarian ini lebih mudah.
Dengan keyword yang kamu ketikkan di Search bar maka akan muncul dalam semua kategori. Dengan memilih Gambar pada tools, maka hanya hasul penulusran berupa gambar saja yang akan tampil, atau Blog maka akan muncul hasil penelusuran berupa halaman-halaman dari Blog saja, begitu pula dengan kategori lainnya.
·
Rekomendasi.
Menu ini dapat membantu untuk menyaring hasil dalam penelusuran, apakah halaman dari Indonesia saja, tampilan standar, tampilan wonder wheel,atau penyaringan lainnya.
Menu ini dapat membantu untuk menyaring hasil dalam penelusuran, apakah halaman dari Indonesia saja, tampilan standar, tampilan wonder wheel,atau penyaringan lainnya.
5. Sponsored links
Pada bagian
ini merupakan link yang berasal dari iklan Google Adwords.
6. Bottom of
the page
Pada bagian ini akan menampilkan sebuah tombol yang berbentuk huruf “o” yang merupakan navigasi untuk menampilkan hasil penelusuran lainnya pada halaman berikutnya mengingat secara default Google hanya menampilkan 10 hasil penelusuran pada tiap-tiap halamannya.
Selain itu kamu akan menemukan link yang menuju pada pencarian sejenis dan kolom search bar pada bagian bawah ini untuk memberikan pencarian kembali jika yang kamu cari tidak ditemukan.
Pada bagian ini akan menampilkan sebuah tombol yang berbentuk huruf “o” yang merupakan navigasi untuk menampilkan hasil penelusuran lainnya pada halaman berikutnya mengingat secara default Google hanya menampilkan 10 hasil penelusuran pada tiap-tiap halamannya.
Selain itu kamu akan menemukan link yang menuju pada pencarian sejenis dan kolom search bar pada bagian bawah ini untuk memberikan pencarian kembali jika yang kamu cari tidak ditemukan.
Fungsi Halaman Web Google
Toolbar Google.
Bagian yang terkait dengan kotak alamat.
Bagian yang terkait dengan kotak alamat.
Web, Images, Groups, Directory, News, dll.
Bagian ini akan mengijinkan kita untuk mencari halaman Web, fotografi, mengirimkan pesan ke grup, daftar direktori Google, berita, iklan dan informasi yang lainnya.
Bagian ini akan mengijinkan kita untuk mencari halaman Web, fotografi, mengirimkan pesan ke grup, daftar direktori Google, berita, iklan dan informasi yang lainnya.
Field Input Search
Diletakkan secara langsung di bawah bagian pencarian dan field ini mengijinkan kita untuk masuk ke termin pencarian Google.
Diletakkan secara langsung di bawah bagian pencarian dan field ini mengijinkan kita untuk masuk ke termin pencarian Google.
Tombol Submit Search
Tombol ini berfungsi untuk mencari pencarian informasi yang kita masukkan. Untuk jenis browser lain, cukup menekan tombol Enter sesudah mengetik suatu informasi, otomatis tombol ini akan aktif.
Tombol ini berfungsi untuk mencari pencarian informasi yang kita masukkan. Untuk jenis browser lain, cukup menekan tombol Enter sesudah mengetik suatu informasi, otomatis tombol ini akan aktif.
Tombol I’m Feeling Lucky
Tombol ini akan menghasilkan hasil pencarian yang menempati rangking teratas dari setiap pencarian yang dimasukkan dan biasanya halaman ini relevan dengan termin pencarian yang dimasukkan.
Tombol ini akan menghasilkan hasil pencarian yang menempati rangking teratas dari setiap pencarian yang dimasukkan dan biasanya halaman ini relevan dengan termin pencarian yang dimasukkan.
Advanced Search
Link ini akan membawa ke halaman Advance Search. Banyak fungsi pencarin yang tersedia pada halaman ini.
Link ini akan membawa ke halaman Advance Search. Banyak fungsi pencarin yang tersedia pada halaman ini.
Preferences
Link ini akan mengijinkan kita untuk memilih beberapa pilihan (yang disimpan dalam cookies pada komputer). Pilihan yang tersedia termasuk pilihan bahasa, filter, jumlah hasil pencarian per halaman yang akan ditampilkan dan pilihan jendela.
Link ini akan mengijinkan kita untuk memilih beberapa pilihan (yang disimpan dalam cookies pada komputer). Pilihan yang tersedia termasuk pilihan bahasa, filter, jumlah hasil pencarian per halaman yang akan ditampilkan dan pilihan jendela.
Language tools
Link ini akan mengijinkan kita untuk mengatur pilihan bahasa yang berbeda dan menerjemahkan teks ke dan dari berbagai bahasa.
Link ini akan mengijinkan kita untuk mengatur pilihan bahasa yang berbeda dan menerjemahkan teks ke dan dari berbagai bahasa.
4. Format Makalah / Jurnal Ilmiah
JUDUL DITULIS
DENGAN HURUF KAPITAL, TNR, 14 POIN, BOLD, RATA TENGAH
Abstract/Abstrak: Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris jika makalah dalam
bahasa Indonesia, dan sebaliknya. Abstrak memuat ringkasan penelitian, mulai
dari tujuan, metode, dan hasil/kesimpulan. Judul abstrak ditulis dengan huruf
10 poin tebal rata tengah dan isi abstrak ditulis dengan huruf 10 poin rata
kiri-kanan. Maksimal
jumlah kata di dalam abstrak adalah 500 kata.
Keywords/Kata kunci: tuliskan maksimal 5 kata kunci di
sini.
1. Isi Makalah
Makalah ditulis
dalam format yang runut, yang meliputi pendahuluan (yang berisi latar belakang
masalah, tujuan penelitian dan rumusan masalah), landasan teori, metode
penelitian, hasil dan diskusi (pembahasan), dan kesimpulan. Disarankan pula
ditambahkan bagian keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian
selanjutnya.
2. Format Penulisan
Makalah
ditulis dalam format kertas A4 dengan aturan sebagai berikut:
1. Margins
:
Top = 2,8 cm
Inside = 2,5 cm
Bottom = 1,5 cm
Outside = 1,3 cm
Pages : Mirror Margins
2. Layout :
Header = 1,5 cm
Footer = 0,8 cm
Semua bagian
makalah (termasuk judul dan abstrak) ditulis menggunakan huruf Time New Roman.
3. Bab
Judul
bab dan sub-bab diberi nomor dengan angka secara berurutan (seperti 1, 1.1,
1.1.1.). Titik di belakang angka terakhir hanya digunakan pada nomor bab (lihat
penomoran bab pada dokumen contoh ini). Usahakah tidak lebih dari tiga tingkat
sub-bab.
4. Gambar dan Tabel
Gambar dan tabel
harus diberi nomor dan judul. Untuk gambar, nomor dan judul dituliskan di bawah
gambar rata tengah, sedang untuk tabel dituliskan di atas tabel rata tengah.
5. Pengacuan
Pengacuan pustaka
menggunakan format APA yang menuliskan nama belakang penulis dan tahun terbit,
seperti (McGill, Hobbs, dan Klobas, 2003) atau [McGill, Hobbs, dan Klobas,
2003].
6. Daftar Pustaka
Daftar pustaka
hanya berisi pustaka yang diacu dalam tulisan. Penulisan menggunakan format
APA, seperti di bawah.
[1] Agusta, Y.
(2004). Minimum Message Length Mixture Modelling for Uncorrelated and
Correlated Continuous Data Applied to Mutual Funds Classification, Ph.D. Thesis, School of Computer Science and Software Engineering,
Monash University, Clayton, 3800 Australia.
[2] McGill, T.,
Hobbs, V., dan Klobas, J. (2003). User-developed applications and information
systems success: A test of DeLone and McLean’s model.Information Resources
Management Journal, 16(1), 24-45.
[3] Remenyi, D.,
Smith, S., dan White, T. (1997). Achieving
maximum value from information systems: A process approach. New York:
Wiley.
Contoh
Format Penulisan Artikel Untuk Jurnal
FORMAT
PENULISAN ARTIKEL UNTUK JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN (UPPERCASE, CENTER, BOLD,
FONT ARIAL 14)
Sub Judul Ditulis Di Sini (Titlecase, Center, Regular, Font Arial
12)
Oleh : Nama Penulis (Titlecase, Center, Bold, Font Arial 10)*)
Abstrak
Di sini anda diminta untuk menjelaskan hal-hal yang telah
dilakukan, hasil utama, dan kesimpulan dari artikel yang anda tulis secara
jelas dan singkat. Jumlah kata tidak lebih dari 250 (Jarak tulisan ke sisi kiri
dan kanan adalah 4 cm). Ditulis dengan Sentence case, Justify, Italic, Font
Arial 10
Kata kunci : paling banyak 10 kata
terpenting dalam artikel. Ditulis dengan Sentence case, justify, regular, font
arial 10
*) Keterangan mengenai penulis, misalnya Penulis adalah pemerhati dan
peneliti masalah lingkungan, saat ini bekerja pada Direktorat Teknologi
lingkungan, TIEML, BPPT sebagai ahli peneliti utama. (ditulis dengan Sentence
case, Justify, Italic, Font Arial 10)
1.
PENDAHULUAN (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Format utama penulisan
jurnal ini terdiri dari 2 kolom, yang ditulis dengan MS Word, page size A4, 1
spasi, sentence case, justify, regular, font arial 10. Margin kiri, kanan, atas
dan bawah berukuran 3 cm. Jarak antar kolom 1/2 cm. Margin untuk header 1,25
cm, dan footer 1,5 cm. Pada page setup, di-click mirror margines, layout header
dan footer di-click bagian Different odd and even. Awal paragraf menjorok ke
dalam 1,25cm (format pada tab).
Pada bagian pendahuluan
tuliskan latar belakang, penjelasan mengenai penelitian terkait yang telah
lebih dulu dipublikasikan (jika ada). Selain itu dijelaskan pula hal-hal
spesifik dalam penelitian anda. Kutipan dari referensi atau daftar pustaka
dibuat dengan tanda superscript (1), dengan 1 menunjukkan nomor dalam daftar
pustaka. Istilah dalam bahasa asing dan simbol matematika ditulis dengan huruf
miring.
2.
BAHASAN (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Di sini dituliskan
penjelasan mengenai bahan dan metode penelitian-nya. Anda dapat pula
menggunakan nama teori dan metode eksperimen sebagai pengganti judul pasal 2 di
atas.
2.1. Judul Isi Bahasan (Titlecase, Left, Bold, Font Arial 10)
Judul dan subjudul yang
muncul dalam bab ini dituliskan dengan nomor bertingkat seperti contoh ini.
2.1.1. Subjudul Isi Bahasan
(Titlecase, Left, Bold, Arial 10)
Rumus kimia atau matematika
dituliskan seperti contoh berikut :
√A + B3 + CO2 = ∫
X2 (1)
X-Y
Tabel dan gambar dapat
disisipkan di tengah-tengah artikel.
3. KESIMPULAN (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Berisi rangkuman
kesimpulan atas hasil penelitian yang dibahas pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Semua ditulis dengan TitleCase, Justify, Regular, Font Arial 10
dengan format berikut ini :
1. Nama Penulis, Tahun Terbitan, Judul Makalah/Artikel, Penerbit,
Kota, Halaman
2. Heru D.W., 1999, Pengembangan Sistem Informasi Teknologi
Lingkungan, PT. Elexmedia, Jakarta, 201-220.
3. …
RIWAYAT PENULIS (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Foto 2x3
|
Nama Penulis, lahir di mana tanggal berapa. Pendidikan S1
lulusan jurusan apa, fakultas apa, universitas mana, tahun berapa. Pendidikan
S2 lulusan jurusan apa, fakultas apa, universitas
|
Casino.com - New York
BalasHapusCasino.com is a 사천 출장샵 casino and entertainment destination in New York City, NY. The Casino.com 동두천 출장샵 website offers over 창원 출장샵 200 광주 출장샵 gaming machines, 10 table games and an 대전광역 출장마사지
joya shoes 543h2dzofz099 joya sko danmark,joya sko norge,joya skor stockholm,joya cipő,joya zapatos,joya schoenen,joya scarpe,joya chaussures,joya schuhe,joya schuhe deutschland joya shoes 335u3doyde108
BalasHapus