Sabtu, 28 April 2012

Perbedaan Perpustakaan Online dengan Perpustakaan Fisik


A.    Perpustakaan Online
Digital Library atau perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protocol elektronik melalui jaringan komputer.
Perpustakaan digital atau digital library adalah gabungan ICT (Information and Communication Technology) dengan isi dan program yang dibutuhkan untuk mereproduksi dan mengembangkan layanan yang biasa disediakan oleh perpustakaan konvensional yang berbasis kertas atau material lainnya.
Perpustakaan Online atau yang disebut juga sebagai perpustakaan maya atau e-library merupakan sarana penyimpanan informasi, dokumen, audio visual, dan materi grafis yang tercipta dalam berbagai jenis media, mulai dari slide, film, video, compact audio disc, audio tapes, optical disc, pita magnetis, disket dan floppy disc, serta lainnya yang tengah dikembangkan, bertujuan penyebaran informasi untuk kalangan yang lebih luas karena tipe perpustakaan ini koleksinya dapat diakses dengan cara :
a)   jarak jauh
b)   lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan, dan
c)   untuk lebih dari satu kepentingan.

Untuk lebih jelasnya, perpustakaan elektronik adalah suatu lingkungan bahan multimedia dalam bentuk elektronik yang dikelola, dirancang untuk dimanfaatkan oleh populasi penggunanya, distrukturisasi untuk memfasilitasi akses terhadap muatannya dan dilengkapi dengan bantuan untuk navigasi melalui jaringan global.

Isu-isu yang terkait di dalam digital library :
·       Multimedia Database
·       Information Mining
·       Information Warehouse
·       Information Retrieval
·       Online Information
·       Electronic Library
·       World Wide Web (www)
·       Wide Area Information Services (WAIS)
Di dalam perkembangan dunia perpustakaan sekarang ini banyak sekali terminologi-terminologi mengenai library. Mungkin pembaca pernah mendengar atau mengetahui informasi mengenai electronic library, digital library, Sistem informasi perpustakaan melalui web (Web Catalogue). Sebetulnya dimana letak perbedaan antara hal-hal tersebut.
·       Electronic Library adalah sebuah sistem perpustakaan yang menggunakan media elektronik dalam menyampaikan informasi dan sumber daya yang dimilikinya. Media elektronik yang digunakan ini diartikan secara luas bisa melalui komputer, telepon, Internet, web, dan lain-lain.
·       Web Catalogue atau sistem informasi perpustakaan melalui web adalah sebuah sistem informasi dan transaksi  perpustakaan melalui interface berbasis web.
·       Digital library adalah penggabungan dari sistem informasi perpustakaan melalui web atau pun secara elektronik dengan koleksi-koleksi dalam format digital.

Karakteristik Digital Library

Menurut Kenneth Dowlin dalam bukunya Electronic Library (1984) (dalam Siregar, tt) ada 4 (empat) karakteristik perpustakaan elektronik, yaitu:
1.  Manajemen sumber daya menggunakan komputer.
2.  Komunikasi antara penyedia dengan pengguna informasi melalui saluran elektronik.
3.  Pemenuhan kebutuhan pengguna informasi oleh staf melalui transaksi elektronik.
4.  Penyimpanan, pengorganisasian, dan pengiriman informasi ke pengguna melalui saluran elektronik.
Beberapa aspek yang dipertimbangkan cukup penting dalam suatu digital library. Pengumpulan dan pengolahan data adalah salah satunya, dalam hal ini data yang dikumpulkan dalam berbagai bentuk dan format oleh karena itu diperlukan pengelompokan atau pengklasifikasian  data yang terkumpul. Format dan bentuk content yang terkumpul dapat berupa artikel, jurnal, white paper, presentasi, majalah on-line, e-book dalam format word, pdf, HTML, dan lain-lain. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan maka selanjutnya adalah pengklasifikasian data. Pengelompokan sumber-sumber data ini misalnya berdasarkan nama penulisnya, nama pembicara apabila file tersebut merupakan file presentasi, berdasarkan event, berdasarkan topik dan judul ataupun berdasarkan kriteria-kriteria lainnya . Kemudian data tersebut dipadukan dalam suatu sistem database tertentu. Selain itu diperlukan juga suatu interface antara pengguna, operator, administrator dan database-nya sendiri oleh karena itu dibuat beberapa fasilitas seperti fasilitas pendaftaran, layanan informasi dan transaksi, fasilitas penelusuran data, lain-lain.
Tetapi dalam lingkungan perpustakaan, karakteristik perpustakaan elektronik adalah sebagai berikut:
1)     Akses terhadap perpustakaan elektronik tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, dapat diakses dari mana dan kapan saja.
2)     Muatan dalam bentuk elektronik akan terus meningkat dan muatan dalam bentuk cetak akan menurun.
3)    Muatan adalah dalam bentuk teks, image, dan suara.
4)    Penggunaan informasi elektronik akan terus meningkat, dan penggunaan bahan cetak akan menurun.
5)    Pembiayaan informasi akan beralih dari kepemilikan kepada pelangganan dan lisensi.

6)    Pembiayaan untuk peralatan dan infrastruktur akan meningkat.
7)    Penggunaan bangunan akan beralih dari ruang koleksi ke ruang studi
8)    Pekerjaan, pelatihan dan rekrutmen akan berubah

Dalam pengembangan perpustakaan elektronik ada beberapa kendala klasik yang memang umum terjadi di Indonesia yaitu ketersediaan koleksi dalam bentuk elektronik, jalur internet yang lambat, dan masih sedikitnya masyarakat yang memiliki komputer dan akses ke internet.
Pengembangan Digital Library
·       Digital library adalah perpustakaan elektronik dimana pengguna dan penyedia informasi tersebar, tidak mengenal tempat secara fisik, dan sangat transparan.
·       Tidak hanya satu tempat akses, dan tidak hanya satu tempat penyimpanan.
·       Seluruh transaksi “on the fly”. Seluruh transaksi dilakukan secara online
·       Akses terhadap Digital Library tidak dibatasi oleh tempat dan waktu. Bisa kapan saja dan dimana saja.
·       Koleksi elektronik bertambah dengan pesat, sedangkan koleksi tercetak menurun.
·       Koleksi multimedia: teks, suara, dan gambar.

Digital library dapat berupa “bagian” dari Internet. Di dalamnya menyediakan beragam layanan, diantaranya: search engines, web browser, database management system, multimedia document, dan lain-lain.
Model Dokumen di dalam Digital Library
1.  Multilingual documents
2.  Multimedia documents
3.  Structured documents
4.  Distribution collections
Koleksi Digital 
Bahan-bahan koleksi yang ada di dalam suatu digital library secara garis besar terdiri dari dua macam yaitu digital material dan bahan yang didigitalisasi (digitized material). Digital material adalah koleksi yang format awalnya yang sudah dalam bentuk format digital. Oleh karena itu tidak diperlukan lagi proses digitalisasi dari content tersebut.Digitized material adalah koleksit yang format awalnya tidak dalam bentuk digital sehingga diperlukan suatu proses digitalisasi untuk mengubah format tersebut ke dalam format digital. Untuk itu diperlukan suatu tool yang berfungsi sebagai alat untuk mengubah format yang non digital ke format digital.Tetapi dalam melakukan proses didigitalisasi ini harus diperhatikan pula mengenai masalah hak cetak dan hak kepemilikan intelektual. Tidak semua penulis dan penerbit mengijinkan karya-karyanya diubah dalam bentuk digital.
·       Koleksi sudah digital: formatting, streaming.
·       Koleksi tercetak:
    • Digitalisasi : retype, scanning, recording
    • Formatting and streaming
Format atau jenis bahan-bahan koleksi dari digital library diantaranya adalah sebagai berikut:
1.  Text
Format: .DOC .TXT .PDF .RTF
2.  Images
Format: .BMP .TIF . GIF .JPEG .WMF
3.  Animation 
Format: .ANI .FLI .SWF
4.  Video 
Format: .AVI .MOV .MPG
5.  Audio 
Format: .WAV .MID .SND .AUD
6.  Webpage
Format: .HTM .HTML
7.  Programs 
Format: .COM .EXE

Isu-isu penting yang menyangkut tentang koleksi digital adalah :
·       Cepat dan mudah diakses melalui kanal komunikasi data.
·       Ukuran file.
·       Format file.
·       Kompatibilitas dengan software untuk mengaksesnya.
Standard yang digunakan

Dalam mengimplementasikan digital library yang dapat diakses melalui jaringan publik terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah bagaimana koleksi-koleksi digital library tersebut direpresentasikan didalam web, bagaimana mengenai user aksesnya serta bagaimana teknik komunikasi yang digunakan. Berikut adalah beberapa standard yang ada baiknya diperhatikan dalam mengimplementasikan sistem digital library. 
1.  Material Description
Bibliographic : MARC, Dublin Core, SGML, HTML, XML, TEI
2.  User Access 
Terdapat dua metode akses yang bisa dilakukan oleh user dalam mengakses sistem informasi perpustakaan. Pertama adalah melalui dedicated line dan yang kedua adalah melalui Public Network. Dan dalam digital library yang dibahas disini akses yang digunakan adalah memalui jaringan publik. Kebanyakan standard yang dipergunakan untuk akses pengguna ini adalah HTTP (HyperText Transfer Protocol).
3.  Communication System 
TCP/IP, ini merupakan standard yang sudah dapat diterima semua pihak untuk masalah jaringan paket data yang reliable.

Sistem Keamanan

Keamanan adalah salah satu hal yang harus benar-benar menjadi perhatian dari penyelenggara digital library. Dengan banyaknya data yang harus dijaga tentu semakin tinggi pula tingkat security data yang diperlukan. Ada dua hal dari sekian banyak hal penting yang harus menjadi perhatian dari penyelenggara digital library ini, yaitu:
1.     User Authentication.
Sebelum dapat mengakses layanan-layanan yang diberikan oleh digital library maka akan dilalui terlebih dahulu proses authentikasi. Tujuan dari authentikasi ini adalah untuk menjaga supaya hanya orang yang mempunyai hak akses saja yang bisa mendapatkan layanan digital library
2.     User Authorization 
Tujuan dari user authorization ini adalah untuk menentukan apa saja layanan-layanan yang bisa diperoleh pengguan dari digital library. Tingkat-tingkat authorisasi tersebut dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
o   Non Anggota
o   Anggota
o   Operator
o   Administrator
Layanan untuk pengguna umum
Biasanya pelanggan dari suatu digital library ini dibagi kedalam dua golongan yaitu member (anggota) dan non member (non anggota). Anggota biasanya dapat mendapatkan semua informasi yang ada di digital library dan dapat melakukan transaksi perpustakaan sedangkan non anggota hanya dapat melihat isi katalog dari digital library dan tidak dapat melakukan transasaksi perpustakaan atau hanya bisa melihat koleksi-koleksi tertentu saja yang dirasa layak untuk diketahui umum. 
Pembangunan Digital Library
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam pembangunan digital library:
·       Funding.
·       Free or fee.
·       Authority.
·       Censorship.
·       Social impact.
·       Democrazy and citizenship.
·       Libraries as publishers
Keuntungan Digital Library:
Dalam pengembangan perpustakaan elektronik ada beberapa kendala klasik yang memang umum terjadi di Indonesia yaitu ketersediaan koleksi dalam bentuk elektronik, jalur internet yang lambat, dan masih sedikitnya masyarakat yang memiliki komputer dan akses ke internet.
Sementara itu, sejumlah kelebihan yang didapatkan dari perpustakaan elektronik (Abdul Ma`in M., 2008) adalah sebagai berikut:
1.  Mudah ditemukan, yakni dengan mencari melalui kata kunci (key word).
2.  Dapat dengan mudah disediakan jika dipasang pada jaringan global (internet).
3.  Mudah dihubungkan (hyperlink) dengan hal yang terkait.
4.  Dengan publikasi elektronik, karya ilmiah dapat segera dipencarkan, begitu selesai ditulis.
5.  Publikasi elektronik dapat menekan biaya penerbitan.
6.  Satu file Resources atau content bisa diakses secara bersama-sama (Access).
7.  Tidak diperlukan lagi investasi untuk pembangunan gedung yang besar untuk menampung jumlah koleksi sedemikian banyak. Semua dikarenakan semua koleksi sudah dalam format digital dan disimpan dalam harddisk dalam kapasitas besar apabila kapasitas harddisk kurang maka tinggal ditambah/diupgrade kapasitas harddisknya saja. Selain itu biaya maintenance dari gedung otomatis hilang karena sudah tidak ada gedung dalam digital library ini. Biaya operational yang mungkin harus di keluarkan adalah maintenance perangkat komputer dan biaya jaringan.
8.  Efisiensi
Dengan adanya digital library ini maka tidak diperlukan lagi bangunan-bangunan secara fisik karena semua koleksi atau konten sudah dalam bentuk digital tidak berbentuk fisik lagi. Demikian pula bagi pustakawan tidak perlu lagi mengulang-ulang jawaban terhadap pertanyaan yang sama karena digital library menyediakan seluruh fasilitas yang bisa menjawab pertanyaan pelanggan secara on line.
9.  Sebuah model bisnis baru. Dengan adanya digital library ini memungkinkan perpustakaan atau penerbit mengembangkan sebuah model bisnis baru. Untuk perpustakaan, dengan aplikasi seperti ini dapat  mengembangkan institusinya tidak hanya menyewakan buku secara fisik tetapi dapat juga menyewakan buku-bukunya secara on-line (e-book rental) bahkan dapat saja perpustakaan tersebut pada suatu saat bisa berfungsi juga sebagai penerbit. Untuk penerbit konsep ini memungkinkan bisnis penerbitan dikembangkan lagi menjadi sebuah perpustakaan digital. Dalam hal ini semua hasil terbitan penerbit tersebut yang berbentuk digital format dikumpulkan dan kemudian diklasifikasikan. Selanjtunya di publish dalam bentuk perpustakaan maya ini. Ada keuntungan ganda dari penerapan konsep digital library kepada dunia penerbitan. Pertama, penerbit bisa melakukan penjualan secara online buku-bukunya bahkan buku-buku tersebut bisa dijual dalam bentuk digital (e-book). Kedua, penerbit tersebut bisa memfungsikan diri sebagai perpustakaan digital yang menawarkan jasa seperti perpustakaan lainnya.
Masalah pada Digital Library
1.  Masalah  mendigitalkanDokumen
Pembuatan digital library tidak menemui masalah selama dokumen yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang diterima berupa file non-elektronik, misalnya berupa kertas atau buku. Hal ini merupakan masalah utama pada pembuatan digital library dengn dokumen dari perpustakaan umum atau grey literature.
2.  Masalah  Hak     Cipta
Masalah ini sebagian besar terbagi menjadi dua :
a)    Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan. Yang termasuk di dalamnya adalah  merubah dokumen ke digital dokumen, memasukan digital dokumen ke database, merubah digital dokumen ke hypertext dokumen
b)    Hak cipta pada dokumen di Communication Network. Di dalam hukum hak cipta masalah transfer dokumen lewat komputer network belum didefinisikan dengan jelas. Hal yang perlu disempurnakan adalah tentang hal menyebarkan, hak meminjamkan, hak memperbanyak, hak menyalurkan baik kepada masyarakat umum atau pribadi, semuanya dengan media jaringan komputer termasuk di dalamnya internet, intranet dan sebagainya.
Pengaturan hak cipta pada digital dokumen di atas sangat diperlukan terutama untuk memperlancar pembangunan digital library di dunia. Salah satu wujud nyata adalah penelitian tentang ECSM (Electronic Copyright Management System), yang intinya  adalah sistem memonitor penggunaan digital dokumen oleh user secara otomatis
3.  Masalah  Penarikan     biaya
Hal ini menjadi masalah terutama untuk digital library swasta yang menarik biaya untuk setiap dokumen yang di akses.

B.    Perpustakaan Fisik
Perpustakaan fisik adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam. Mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Perpustakaan fisik jelas berbeda dengan perpustakaan elektronik (online) karena dalam perpustakaan fisik ini dibutuhkan banyak tempat untuk menampung semua koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut serta biaya untuk perawatan koleksi yang dimiliki juga relatif mahal.

Peran Perpustakaan

Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, trekait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.[1]

Tujuan perpustakaan

Tujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka:
a.  Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan;
b.  Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik;
c.   Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik;
d.  Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia;
e.  Dapat meningkatkan tarap kehidupan seharihari dan lapangan pekerjaannya;
f.    Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa;
g.  Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.[2]
Ciri-Ciri Perpustakaan Fisik :
1.  Untuk mencari buku yang diinginkan harus mendatangi lokasi perpustakaan.
2.  Harus mencari buku yang dinginkan melalui katalog kemudian ke rak buku.
3.  Apabila ingin meminjam buku harus melalui prosedur peminjaman buku.
4.  Apabila buku yang kita pinjam hilang atau rusak, kita harus mengganti buku tersebut.
5.  Sumber perpustakaan fisik berupa bahan pustaka tercetak berasal dari penerbit.

2.  Perpustakaan Multifungsi yang Terbuat dari Bambu di Vietnam
Adanya Pergeseran dari pertanian ke industri telah menyebabkan perubahan pola hidup terhadap orang-orang di vietnam. Tidak seperti negara-negara berkembang dan maju termasuk dinegara kita sendiri, Vietnam telah melihat penduduk mereka yang mana mereka sangat tertarik terhadap kota-kota besar dengan merantau untuk mencari upah yang lebih tinggi. Dengan adanya perubahan nilai etos kerja dan divergen, negara ini cepat melihat disintegrasi sistem dari pendidikan mereka, dan pelayanan publik telah menjadi semangat identitas budaya mereka. Arsitek Kien Tieng merancang design rumah Desa suoi re di vietnam sebagai tempat multi fungsi berkumpulnya warga desa yang ingin berkumpul dan bercakap-cakap dan mengambil ilmu dari perpustakaan. Dibangun dari bahan lokal, bambu dan daun kelapa yang juga dilengkapi dengan sistem sel surya, tangki air hujan, pemanasan bumi, hemat listrik dan masih banyak lagi.
Terletak di suoi re, luong putra, di provinsi hoa binh, rumah masyarakat dibangun dengan konsep alami yang bersandar di kaki di pegunungan dan terbentang didepan lembah yang luar biasa. Kontekstual sekitarnya, serta tipologi arsitektur kinh dan muong dibangun dengan interior struktur yang modern sebagai pembanding dari luar ke dalam bangunan. Secara keseluruhan ruangan diatur secara berkesinambungan dimana ruang depan terdapat halaman yangg terbuka, ruang tamu utama terletak di tengah rumah dan terdiri dari dua lantai yang saling menyatu. Di lantai atas kita dapat menemukan area ruang belajar, perpustakaan dan tempat pertemuan. Secara keseluruhan, pemanfaatan ruangan terbuka dan fleksibilitas adalah titik fokus dalam menentukan tata letak dari perencanaan bangunan ini. Lantai dasar dibangun dengan batuan yang halus, sementara pintu bambu penutup lorong-lorong dan langit-langit bambu yang menghangatkan ruangan dibangun dengan mode yang sederhana dan ekonomis dengan bahan lokal. Sebuah dinding tanah dengan ornament batu-batu yang mendukung struktur, dan rangka atap bambu juga akan dihiasi dengan daun kelapa untuk memberikan memberikan perlindungan dari atas
.
Beberapa waktu lalu (07/05) Google telah memperbaharui tampilan halaman penelusurannya, dalam tampilan yang baru ini terlihat lebih menarik, ringkas, dan sederhana. Untuk mendapatkan pencarian yang kita inginkan dan untuk memaksimalkan penggunaan penelusuran Google tentu kita perlu memahami menu bagian-bagian dan fungsi-fungsinya.
Pada halaman penelusuran Google, memiliki bagian-bagian berikut :
1. Header 
Header dalam halaman terdapat pada sisi kiri dan kanan bagian atas, yang terdiri dari:
·      Google product bar.
Google product bar merupakan deretan menu yang terdapat di header sebelah kiri, disini terdapat berbagai pilihan menu yang merupakan produk-produk Google.
·      Search Settings, Sign in/out, Web history.
Ketiga menu ini terdapat di bagian header sebelah kanan. Search setting dapat membantu kamu dalam melakukan pencarian dengan bahasa tertentu atau menampilkan jumlah pencarian lebih dari 10 hasil per halaman (secara default 10 hasil per halaman). Sign in/out membantumu untuk menjelajahi produk-produk Google lainnya dengan saling terhubung dengan satu akun Google. Web history dapat membantu optimasi pencarian berdasarkan aktifitas pencarian dari komputer yang kamu pakai.
2. Search bar
Kamu dapat melakukan pencarian dengan kata kunci (keyword) pada bagian ini, cukup ketikkan dengan keyword yang ingin kamu cari dan tekan tombol “Search” atau “Telusuri” dalam Google.co.id.

3.  Search results
Pada bagian ini merupakan hasil penelusuran/pencarian yang didapat dari keyword yang diketikkan di Search bar. Dari hasil penelusuran yang perlu diketahui adalah:
·      Typical result, memiliki 3 bagian penting:
    • Title, yang menampilkan judul halaman dan klik untuk mengunjunginya.
    • Snippet, merupakan deskripsi dari halaman atau bagian dari teks konten yang mengandung kata keyword yang kamu cari. Dan snippet biasanya diambil dari meta description halaman.
    • URL, teks berwarna hijau ini merupakan link alamat URL halaman tersebut.
·      Cached dan Similar.
Dalam bahasa Indonesia (Google.co.id) tertulis Tembolok dan Sejenis. Klik Cached untuk melihat versi halaman website saat terakhir Google mengindeksnya dan klik Similar untuk menemukan halaman lainnya yang sejenis dengan halaman tersebut. 
·      Star result.
Untuk menyimpan halaman hasil pencarian. Klik tanda bintang ini untuk menyimpannya, maka ketika kamu login dan melakukan pencarian yang sama di lain waktu, halaman ini akan tetap mucul. 

4.   Tools dan filters
Pada bagian ini memiliki 2 bagian penting, diantaranya:
·       Tipe konten.
Tools ini dapat meningkatkan jenis pencarian yang kamu inginkan, hampir sama menuny seperti Google product bar, namun tools pada bagian kiri hasil pencarian ini lebih mudah.
Dengan keyword yang kamu ketikkan di Search bar maka akan muncul dalam semua kategori. Dengan memilih Gambar pada tools, maka hanya hasul penulusran berupa gambar saja yang akan tampil, atau Blog maka akan muncul hasil penelusuran berupa halaman-halaman dari Blog saja, begitu pula dengan kategori lainnya.
·       Rekomendasi.
Menu ini dapat membantu untuk menyaring hasil dalam penelusuran, apakah halaman dari Indonesia saja, tampilan standar, tampilan wonder wheel,atau penyaringan lainnya.
5. Sponsored links 
Pada bagian ini merupakan link yang berasal dari iklan Google Adwords.
6. Bottom of the page
Pada bagian ini akan menampilkan sebuah tombol yang berbentuk huruf “o” yang merupakan navigasi untuk menampilkan hasil penelusuran lainnya pada halaman berikutnya mengingat secara default Google hanya menampilkan 10 hasil penelusuran pada tiap-tiap halamannya.
Selain itu kamu akan menemukan link yang menuju pada pencarian sejenis dan kolom search bar pada bagian bawah ini untuk memberikan pencarian kembali jika yang kamu cari tidak ditemukan. 

Fungsi Halaman Web Google

Toolbar Google.
Bagian yang terkait dengan kotak alamat.
Web, Images, Groups, Directory, News, dll.
Bagian ini akan mengijinkan kita untuk mencari halaman Web, fotografi, mengirimkan pesan ke grup, daftar direktori Google, berita, iklan dan informasi yang lainnya.
Field Input Search
Diletakkan secara langsung di bawah bagian pencarian dan field ini mengijinkan kita untuk masuk ke termin pencarian Google.
Tombol Submit Search
Tombol ini berfungsi untuk mencari pencarian informasi yang kita masukkan. Untuk jenis browser lain, cukup menekan tombol Enter sesudah mengetik suatu informasi, otomatis tombol ini akan aktif.
Tombol I’m Feeling Lucky
Tombol ini akan menghasilkan hasil pencarian yang menempati rangking teratas dari setiap pencarian yang dimasukkan dan biasanya halaman ini relevan dengan termin pencarian yang dimasukkan.
Advanced Search
Link ini akan membawa ke halaman Advance Search. Banyak fungsi pencarin yang tersedia pada halaman ini.
Preferences
Link ini akan mengijinkan kita untuk memilih beberapa pilihan (yang disimpan dalam cookies pada komputer). Pilihan yang tersedia termasuk pilihan bahasa, filter, jumlah hasil pencarian per halaman yang akan ditampilkan dan pilihan jendela.
Language tools
Link ini akan mengijinkan kita untuk mengatur pilihan bahasa yang berbeda dan menerjemahkan teks ke dan dari berbagai bahasa.

4.    Format Makalah / Jurnal Ilmiah


JUDUL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL, TNR, 14 POIN, BOLD, RATA TENGAH
Abstract/Abstrak: Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris jika makalah dalam bahasa Indonesia, dan sebaliknya. Abstrak memuat ringkasan penelitian, mulai dari tujuan, metode, dan hasil/kesimpulan. Judul abstrak ditulis dengan huruf 10 poin tebal rata tengah dan isi abstrak ditulis dengan huruf 10 poin rata kiri-kanan. Maksimal jumlah kata di dalam abstrak adalah 500 kata.
Keywords/Kata kunci: tuliskan maksimal 5 kata kunci di sini.

1.  Isi Makalah

Makalah ditulis dalam format yang runut, yang meliputi pendahuluan (yang berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian dan rumusan masalah), landasan teori, metode penelitian, hasil dan diskusi (pembahasan), dan kesimpulan. Disarankan pula ditambahkan bagian keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.

2.  Format Penulisan

Makalah ditulis dalam format kertas A4 dengan aturan sebagai berikut:
1.  Margins :
     Top = 2,8 cm
Inside = 2,5 cm
Bottom = 1,5 cm
Outside = 1,3 cm
Pages : Mirror Margins
2.  Layout :
Header = 1,5 cm
Footer = 0,8 cm
Semua bagian makalah (termasuk judul dan abstrak) ditulis menggunakan huruf Time New Roman.

3.   Bab

Judul bab dan sub-bab diberi nomor dengan angka secara berurutan (seperti 1, 1.1, 1.1.1.). Titik di belakang angka terakhir hanya digunakan pada nomor bab (lihat penomoran bab pada dokumen contoh ini). Usahakah tidak lebih dari tiga tingkat sub-bab.

4.   Gambar dan Tabel

Gambar dan tabel harus diberi nomor dan judul. Untuk gambar, nomor dan judul dituliskan di bawah gambar rata tengah, sedang untuk tabel dituliskan di atas tabel rata tengah.

5.   Pengacuan

Pengacuan pustaka menggunakan format APA yang menuliskan nama belakang penulis dan tahun terbit, seperti (McGill, Hobbs, dan Klobas, 2003) atau [McGill, Hobbs, dan Klobas, 2003].

6.   Daftar Pustaka

Daftar pustaka hanya berisi pustaka yang diacu dalam tulisan. Penulisan menggunakan format APA, seperti di bawah.
[1] Agusta, Y. (2004). Minimum Message Length Mixture Modelling for Uncorrelated and Correlated Continuous Data Applied to Mutual Funds Classification, Ph.D. Thesis, School of Computer Science and Software Engineering, Monash University, Clayton, 3800 Australia.
[2] McGill, T., Hobbs, V., dan Klobas, J. (2003). User-developed applications and information systems success: A test of DeLone and McLean’s model.Information Resources Management Journal, 16(1), 24-45.
[3] Remenyi, D., Smith, S., dan White, T. (1997). Achieving maximum value from information systems: A process approach. New York: Wiley.

Contoh Format Penulisan Artikel Untuk Jurnal
FORMAT PENULISAN ARTIKEL UNTUK JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN (UPPERCASE, CENTER, BOLD, FONT ARIAL 14)
Sub Judul Ditulis Di Sini (Titlecase, Center, Regular, Font Arial 12)
Oleh : Nama Penulis (Titlecase, Center, Bold, Font Arial 10)*)
Abstrak
Di sini anda diminta untuk menjelaskan hal-hal yang telah dilakukan, hasil utama, dan kesimpulan dari artikel yang anda tulis secara jelas dan singkat. Jumlah kata tidak lebih dari 250 (Jarak tulisan ke sisi kiri dan kanan adalah 4 cm). Ditulis dengan Sentence case, Justify, Italic, Font Arial 10
Kata kunci : paling banyak 10 kata terpenting dalam artikel. Ditulis dengan Sentence case, justify, regular, font arial 10
*) Keterangan mengenai penulis, misalnya Penulis adalah pemerhati dan peneliti masalah lingkungan, saat ini bekerja pada Direktorat Teknologi lingkungan, TIEML, BPPT sebagai ahli peneliti utama. (ditulis dengan Sentence case, Justify, Italic, Font Arial 10)

1. PENDAHULUAN (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Format utama penulisan jurnal ini terdiri dari 2 kolom, yang ditulis dengan MS Word, page size A4, 1 spasi, sentence case, justify, regular, font arial 10. Margin kiri, kanan, atas dan bawah berukuran 3 cm. Jarak antar kolom 1/2 cm. Margin untuk header 1,25 cm, dan footer 1,5 cm. Pada page setup, di-click mirror margines, layout header dan footer di-click bagian Different odd and even. Awal paragraf menjorok ke dalam 1,25cm (format pada tab).
Pada bagian pendahuluan tuliskan latar belakang, penjelasan mengenai penelitian terkait yang telah lebih dulu dipublikasikan (jika ada). Selain itu dijelaskan pula hal-hal spesifik dalam penelitian anda. Kutipan dari referensi atau daftar pustaka dibuat dengan tanda superscript (1), dengan 1 menunjukkan nomor dalam daftar pustaka. Istilah dalam bahasa asing dan simbol matematika ditulis dengan huruf miring.

2. BAHASAN (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Di sini dituliskan penjelasan mengenai bahan dan metode penelitian-nya. Anda dapat pula menggunakan nama teori dan metode eksperimen sebagai pengganti judul pasal 2 di atas.
2.1. Judul Isi Bahasan (Titlecase, Left, Bold, Font Arial 10)
Judul dan subjudul yang muncul dalam bab ini dituliskan dengan nomor bertingkat seperti contoh ini.
2.1.1. Subjudul Isi Bahasan (Titlecase, Left, Bold, Arial 10)
Rumus kimia atau matematika dituliskan seperti contoh berikut :
√A + B3 + CO2 = ∫ X2 (1)
X-Y
Tabel dan gambar dapat disisipkan di tengah-tengah artikel.

3. KESIMPULAN (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Berisi rangkuman kesimpulan atas hasil penelitian yang dibahas pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Semua ditulis dengan TitleCase, Justify, Regular, Font Arial 10 dengan format berikut ini :
1. Nama Penulis, Tahun Terbitan, Judul Makalah/Artikel, Penerbit, Kota, Halaman
2. Heru D.W., 1999, Pengembangan Sistem Informasi Teknologi Lingkungan, PT. Elexmedia, Jakarta, 201-220.
3. …
RIWAYAT PENULIS (UPPERCASE, LEFT, BOLD, FONT ARIAL 10)
Foto 2x3
Nama Penulis, lahir di mana tanggal berapa. Pendidikan S1 lulusan jurusan apa, fakultas apa, universitas mana, tahun berapa. Pendidikan S2 lulusan jurusan apa, fakultas apa, universitas

2 komentar: